Wednesday, April 17, 2013

Problematika Remaja

Problematika Remaja
Disusun Oleh : Muhammad Muflihin
              Remaja adalah anak-anak yang menginjak masa dewasa yang lebih jauh mengenal dunia luar. Masa remaja adalah masa-masa yang paling indah dalam hidup, sebab menurut pandangan hemat saya pada masa ini tidak terlalu ada beban yang berat seperti orang dewasa. Pada masa ini biasanya lebih mengedepankan sifat hura-hura dalam pergaulannya yang hanya mementingkan saat itu saja, ia terkadang tidak terlalu banyak memikirkan lebih jauh dampak dari apa yang dilakukannya. Akan tetapi ada sedikit kalangan remaja tersebut yang lebih banyak berorentasi ke depan. Biasanya masa remaja seperti ini pada umumnya hanya  kalangan orang-orang yang kurang mampu, sehingga kadang-kadang si anak berorentasi membantu orang tuanya dalam memenuhi kebutuhannya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi yang menuntut dengan perubahan-perubahan dari segala dimensi, salah satunya adalah Budaya Barat. Secara psikologis remaja sangat rentang terhadap pengaruh budaya barat apalagi budaya yang dianggap oleh remaja adalah budaya modern. Tetapi yang terjadi di kalangan remaja saat ini adalah tidak adanya filter dalam menangkap budaya asing Yang membawa kita ke arah yang kurang baik menurut budaya kita ( Budaya Timur) Tak dapat di pungkiri saat ini permasalahn yang timbul di kalangan remaja kompleksitasnya sangat mengkhawatirkan sebagai generasi penerus bangsa. Dan Ini perlu menjadi perhatian yang serius oleh sumua kalangan.
Pergaulan bebas sudah bukan hal yang tabu lagi bagi masyarakat kita, remaja kita terjebak oleh kondisi semacam ini. Mereka kurang menyadari akan bahaya dan resiko apa yang akan timbul dari perbuatan tersebut. Ini merupakan dampak dari Budaya Barat yang tidak patut kita contoh sebagai orang yang memiliki agama dan  budaya yang luhur dari nenek moyang kita. Etika yang ada pada kita (Khususnya Bangsa Indonesia) mulai luntur karena permasalahan tersebut. Seks bebas di kalangan remaja saat ini menjadi kebanggaan tersendiri apabila dapat berhubungan dengan banyak orang. Ini bukti riil saat ini yang cukup mengkawatirkan, seperti data yang ada pada RS Wahab Sahrani Samarinda ( Harian KALTIM POST beberapa waktu yang lalu) yang terjangkit virus HIV dan AIDS cukup banyak pada kalangan pelajar dan disusul oleh kalangan orang dewasa.
Selain itu juga bahwa penggunaan NARKOBA di kalangan remaja cukup mengkhawatirkan, yang sampai saat ini masih terus bertambah dari tahun ke tahun cukup signifikan perkembangannya. Sebab ”katanya”, remaja saat ini bila tidak memakai NARKOBA itu tidak gaul dan kurang PeDe. Padahal hal tersebut sangatlah merugikan mereka sendiri. Itu merupakan sebagian kecil permasalahan yang timbul pada usia remaja.
Beberapa aspek yang dapat membentuk kepribadian remaja : 
1.      Mempertebal Iman dan Takwa kepada Allah SWT.
Perlunya penanaman kembali tentang arti pentingnya sebuah agama yang merupakan pedoman hidup bagi manusia di muka bumi ini, karena pada dasarnya manusia di ciptakan sebagai khalifah fil ardhy. Akan tetapi tidak hanya sebatas itu saja yang perlu kita tekankan kepada mereka, sebab segala sesuatu yang ada di bumi ini tidak ada yang abadi dan semuanya akan kembali kepada yang menciptakan kita.
2.      Lingkungan Keluarga
Peranan keluarga sangat besar sekali dalam mendidik anak menjadi dewasa, sebab keluarga adalah tempat dimana dia bernaung dan menjadi temapt bersandarnya hidup. Orang tua merupakan panutan dan tauladan si anak dalam mengarungi hidupnya. Orang tua harus dapat memantau dan memperhatikan akan kebutuhan-kebutuhan si anak yang mana mesti di penuhi atau tidak, tidak perlu di kekang dan membatasi pergaulan anak, akan tetapi bagaimana dia bergaul dan sejauh mana dia dapat berafiliasi pada lingkungannya. Pembinaan yang secara kontinue dapat menghindarkan dari pergaulan bebas.
3.      Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan tempat kedua setelah keluarga, oleh sebab itu pendidikan di sekolah sangat besar mempengaruhi si anak dalam proses perkembangnannya. Bimbingan sangat penting di tanamkan pada anak-anak didik di sekolah bahaya dan resikonya ikut-ikutan terjerumus pada hal tersebut. Sekolah pun tempat yang paling efekti dalam memberikan bimbingan dan konsultasi si anak.
4.      Lingkungan Masyarakat

2 comments: